Curriculum Vitae



Oke, yang pasti, postingan ini bukan tentang tips membuat CV untuk melamar pekerjaan, ya.
Mungkin, dimulai dari, kok bisa aku nemu buku ini?
Jawabnya: hasil buka twitter penulisnya, Benny Arnas.
Hahaha.

Cerita dulu deh...
Jadi sebelumnya, aku dulu kan sering cari-cari novel di iJak. Terus kayaknya random aja pilih novel yang kelihatannya bagus gitu dari sampulnya. Sampai akhirnya aku nemu sebuah novel bersampul warna hijau biru dan bertuliskan "Tanjung Luka". Ya, sebuah novel yang ternyata karya seorang penulis bernama Benny Arnas. Jujur, sampai sekarang belum selesai baca novel itu. Kenapa? Aku suka banget novel itu, jadi aku memutuskan untuk membeli buku cetaknya, yang bisa dipegang secara fisik. Makanya, buku di iJak nggak aku lanjutkan. Lalu, muter-muter lah aku nyari di toko buku, ternyata nggak ada.

Nah, kebetulan waktu itu, Benny Arnas ini baru saja menerbitkan buku yang berjudul "Curriculum Vitae" ini. Kok tau? Yaa... itu tadi.. karena suka dengan novelnya yang Tanjung Luka terus browsing-browsing, jadi tahu kalau barusan menerbitkan buku baru.
Singkatnya, aku beli saja lah buku bersampul coklat bergambar buku dan dua ekor itik dengan tulisan:
CURRICULUM VITAE
Seratus enam urusan,
Sembilan puluh perumpamaan,
Sebelas tokoh,
Sepasang kegembiraan.

Oke, sampai rumah, jelas nggak langsung dibaca 😂 simpen aja dulu di lemari dong....

Lanjut...

Novel sebelumnya aja belum selesai dibaca, tapi kenapa aku bisa bilang suka? Karena, cara penulisannya bagus. Yang paling membekas dan aku sampai terkagum banget adalah, Benny Arnas ini bisa membuat satu kalimat yang puanjaaaang, bisa beberapa baris. Terus kok bisa aku kagum banget? Kayaknya waktu itu jaman aku nulis tugas akhir yang metodenya kualitatif sehingga tentu saja kemampuan menulis itu penting banget. Jadi, ketika aku merasa kok susah banget mau nulis, terus nemu sebuah novel yang bagus, rasanya inspired gitu. Dan ternyata, di buku Benny Arnas yang lain pun, ia banyak membuat kalimat-kalimat panjang. Tak terkecuali di buku Curriculum Vitae ini. Sepertinya ini khas cara penulisan Benny Arnas.

Bedanya, kalau buku yang lain bentuk novel yang betul-betul novel dengan narasi yang panjang, buku Curriculum Vitae tidak demikian.
Mau disebut puisi, enggak juga sih.
Cerpen? Kayaknya juga bukan, apalagi novel.
Jadi, kalau kubilang, buku ini unik.

Sembilan puluh perumpamaan.
Baiq, memang di dalam buku ini banyak sekali perumpamaan, meskipun nggak tau juga apa betul ada 90. Perumpamaan-perumpamaan dalam buku ini lumayan waw. Saking waw nya, sampai nggak ngerti juga maknanya meskipun mencoba membaca beberapa kali alias diulang😂😂😂 Tapi entahlah, walaupun nggak ngerti, aku tetep suka aja sama cara penulisannya. 👍👍

Sungguh, aku membutuhkan waktu lama untuk bisa menyelesaikan buku ini. Bahkan sekarang ketika aku menulis ini, buku CV belum selesai dibaca 😅 I'm so sorry.

Anyway, I will finish this book, soon.
Mengapa? Buku ini sebetulnya mengandung makna yang dalam, meskipun rasanya begitu random dari bab ke bab.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar