Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Love, Hate, & Hocus Pocus - Karla M. Nashar
Identitas Buku
Penulis : Karla M. Nashar
Penerbit : Gramedia
ISBN : 9789792289619
Terbit : 29 Juli 2019
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Ketebalan : 264 halaman
Sampul : Soft cover
Waktu searching sampul buku ini di Google, nggak sengaja tahu kalau ternyata buku ini sudah lama banget. Terbitan pertama tahun 2008. Berarti sudah 12 tahun. Wow! Lama juga. Nggak heran sih buku ini dimasukkan oleh Gramedia ke kategori Metropop Klasik. Awalnya nemu buku ini karena iseng aja scrolling Gramedia Digital seperti biasa, nyari novel ringan yang nggak terlalu tebal dan habis sekali baca. Terus pilih novel ini karena nampaknya covernya model baru dan ternyata juga cuma 260-an halaman. Lumayan lah... Waktu buka halaman awal sih cuma dituliskan bahwa buku ini cetakan ke-8 tahun 2019. Jadi penasaran ....
Membaca bagian awal novel ini, aman lah yaa.. Penggambaran karakter tokoh utamanya bagus, ada gambaran detail tentang tampilan fisik dan kehidupannya sehari-hari, juga pandangan-pandangannya terhadap kehdupan. Nggak cuma karakter tokoh utama, karakter tokoh pendukungnya juga dibuat detail. Bagus banget. Pemilihan nama-nama tokohnya, entah lah menurutku juga sesuai.
Padahal di awal2 aku mikir, ih kok gini banget sih bahasanya harus campur2, nama tokohnya juga yang kebarat2an. Ternyata itu bagian dari pembangunan karakter. Ntappss. Pokoknya nih karakter 2 tokoh utamanya dibuat berkebalikan banget. Kalau penulis bilangnya "hate at first sight." Hmm sepertinya ini nih penjelasan "hate" dari judul.
Baru baca 2 atau 3 bab awal, aku merasa novel ini berhasil membuatku penasaran gara-gara si tokoh utamanya udah kena masalah. Kayaknya pengantar menuju permasalahan selanjutnya. Setting tempatnya sih seputar kantor seperti novel-novel metropop pada umumnya. Tema ceritanya tentang orang yang awalnya saling benci terus jadi cinta, itu juga masih mainstream banget. Tapi cara berceritanya itu yang membuat tema mainstream jadi bagus.
Ketika si dua tokoh ini lagi berantem, nuansanya jadi terasa menggebu-gebu, tapi tetap ... lucu! Iya, lucu. Pilihan kata-kata yang digunakan si tokoh untuk meluapkan emosinya ini bikin greget sekaligus lucu. Dua emosi disaat yang sama membuat feel ceritanya jadi seru banget. Bagaimana penulis menyelipkan kelucuan juga membuat novel ini menarik untuk dibaca. Yaa walaupun menurutku masih kalah kocak sama novel "Resign", tapi boleh lah.
Mmm.. buatku novel ini antara nyata dan fiksi. Bingung juga sih hahaha karena sepertiga bagian belakang berasa nggak real. Tapi ya mungkin disitu sih plot twistnya.
Terus di akhir-akhir, aku nemu bagian unik juga sih.
Waktu aku baca ini sih aku cuma mikir lucu aja gitu bayangin pasangan yang meributkan nama panggilan. Tapi, berasa familiar nggak sih?
Malah adikku yang ngeh kalau ternyata itu sebuah lagu.
Dia bilang, "lagu yang di video kucing barusan".
Hah? Masa sih?
Jadi sebelumnya kan adikku ngasih liat video ini yang ngambil dari twitter @bintangforza :
Waktu aku nonton video ini sih nggak ngeh juga karena aku fokus ke video si anak gendong kucing.
Aku langsung search dong ke Youtube pake keyword: aplle of my eyes. Terus keluarnya video ini:
Ya ampun, ternyata.... wkwkwk. Bisa muncul barengan gini.
Btw, buat bacaan pendek santai-santai dan hiburan, novel ini bisa lah dipilih :)
Inisial K. - Nara Lahmusi
Sore hari ini masih libur, masih gabut. Nonton dramkor lagi males, scrolling sosmed juga males. Coba buka Gramedia Digital terus buka bagian Best Seller. Initial K ada di urutan teratas paling kiri. Yaudahlah ya download aja karena emang lagi nggak ada buku spesifik yang pengen dibaca.
Sepertinya baru dua tiga halaman baca terus merasa, ehm, kok agak males ya. Di beberapa halaman awal sudah dibikin karakter utama ceweknya yang "ngiler" liat body si cowok tapi masih jaim gitu. Entah mungkin karena lagi jenuh, cuma aku kurang berselera dengan cerita yang diawal-awal udah membangun karakter seperti itu. Ya ini masalah selera aja sih.
Karakter pemeran utamanya dibikin gumunan sama body cowok, jutek, galak banget, dan sering mengumpat. Hahaha sungguh bad influence.
Dan... pada akhirnya aku menyerah. This is not my cup of tea.
Sepertinya baru dua tiga halaman baca terus merasa, ehm, kok agak males ya. Di beberapa halaman awal sudah dibikin karakter utama ceweknya yang "ngiler" liat body si cowok tapi masih jaim gitu. Entah mungkin karena lagi jenuh, cuma aku kurang berselera dengan cerita yang diawal-awal udah membangun karakter seperti itu. Ya ini masalah selera aja sih.
Karakter pemeran utamanya dibikin gumunan sama body cowok, jutek, galak banget, dan sering mengumpat. Hahaha sungguh bad influence.
Dan... pada akhirnya aku menyerah. This is not my cup of tea.
Lampion Senja
Blurb
Apakah aku adalah keengganan yang kaupaksakan? Pertanyaan itu terus kutanyakan pada diriku sendiri setiap hari. Perihal rindu tak berbalas dan hanya kepergian yang kutatapi selama ini. Dan untuk itu, aku harus belajar mengikhlaskan berkali-kali. Serupa bintang di kala malam, aku selalu berharap bintang itu menggantung abadi di atas langit bumi. Di atas langit kamar-kamar kenangan. Di atas langit perasaanku yang sunyi dan hampa.
Ada denting rasa yang pelan-pelan mengalun di dalam kesunyian itu. Perlahan waktu akhirnya menunjukkan jika kepergian yang kutatapi itu tidak berakhir dengan kekosongan. Ternyata, tak selamanya kepergiam berujung pada kegelapan.
Mungkin kita adalah sepasang manusia yang tak saling mengetahui, tapi selalu ada penasaran menghantui. Lalu, kita mulai saling mencari, jika memungkinkan sesuatu yang pasti. Namun pada akhirnya kita saling menemukan saat mulai menyadari.
Jika kehilanganlah yang menyatukan kita.
***
Judul: Lampion Senja
Penulis: Ariqy Raihan
Penerbit: Lampu Djalan
Tahun terbit: 2016
***
Review Lampion Senja
Well. Bukunya cantik. Desain cover, warna cover, font judul. Suka banget. Pajangable dan instagramable :p
Dan buku-buku seperti ini selalu membuat ingatanku melayang pada: tumblr.
Dan buku-buku seperti ini selalu membuat ingatanku melayang pada: tumblr.
Kesan pertama membaca buku ini adalah: ini buku tentang patah hati, kehilangan, dan mengikhlaskan.
Agak enggan rasanya membaca buku patah hati ini ketika di awal halaman sudah membaca kalimat pembuka:
"Karena kehilanganmu adalah derita yang harus kuhadapi"
Mengapa enggan? Karena kondisi hati ini tidak sedang patah hati, tidak sedang menghadapi kehilangan :p
"Karena kehilanganmu adalah derita yang harus kuhadapi"
Mengapa enggan? Karena kondisi hati ini tidak sedang patah hati, tidak sedang menghadapi kehilangan :p
Namun, halaman berikutnya diisi dengan larik-larik kalimat yang kembali memunculkan keinginan untuk membaca buku ini.
Baiklah, sekali lagi, tulisan ini serasa tulisan yang tumblr banget.
Baiklah, sekali lagi, tulisan ini serasa tulisan yang tumblr banget.
Buku ini ternyata bukan sebuah novel perjalanan, namun berisi fragmen-fragmen kehidupan terutama pada saat kehilangan, mengikhlaskan, dan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Nampak begitu sendu kan?
Apalagi dalam tiap cerita, selalu membawa "hujan" yang selalu mewakili kesenduan dan kesepian.
Apalagi dalam tiap cerita, selalu membawa "hujan" yang selalu mewakili kesenduan dan kesepian.
Dan yang begitu kuat dalam cerita ini adalah tentang takdir :) Bagaimana kehidupan sesungguhnya bermuara pada takdir yang telah ditentukan.
Mungkin, karena memang sedang dalam kondisi good mood, kesenduan yang ditawarkan buku kurang mengena di hati. Tapi, tak mengurangi cantiknya rangkaian kata yang digunakan oleh penulis. Saking cantiknya, kadang terasa begitu abstrak namun tetap indah. Hihi gimana itu yah.. ya sebagai orang awam yang tidak pandai bermetafora, mungkin kalimat-kalimat dalam buku ini tidak melulu bisa dipahami. Mungkin memang buku ini bisa diresapi dengan hati yang sedang ingin sembuh. Tapi yang pasti, kesenduan melalui kata-kata tersampaikan dengan indah.
Yang paling tertandai adalah, hampir di setiap judul selalu membawa "gerimis", gerimis di wajah. Selalu. Kayak brand-nya penulis ada di kata ini 😅
Sebetulnya cukup mengherankan membaca biografi penulis di belakang. Ternyata penulis adalah lulusan Ekonomi Syariah. Hmmm.. bagaimana bisa membuat kata-kata mendayu mengharu biru yang sama sekali nggak nampak unsur "keuangan"nya 😅
Sebetulnya cukup mengherankan membaca biografi penulis di belakang. Ternyata penulis adalah lulusan Ekonomi Syariah. Hmmm.. bagaimana bisa membuat kata-kata mendayu mengharu biru yang sama sekali nggak nampak unsur "keuangan"nya 😅
Mbaperin alias bikin baper memang ini buku. Sudah gitu kata-katanya yang puitis memang berpotensi membuat pembaca yang gampang baper menjadi mudah terjatuh dalam kebaperan. Wkwkwk.
Dari beberapa cerita dalam buku ini, mungkin yang paling mengesan adalah yang menceritakan Wanita Bergaun Merah.
Hmm.. lalu, Secangkir Kopi dan Pesan Untukmu.
Dan, Serendipity.
Satu paragraf dari bagian berjudul Serendipity yang saya suka:
"Kita bisa memilih untuk jatuh ke dalam dekapan perasaan kepada siapa pun. Berapa kali pun. Namun hanya kita sendirilah yang paling tahu, siapa yang paling tepat untuk menjadi teman hingga akhir hayat nanti. Bukan berbicara selama apa kita jatuh dalam perasaan kepada seseorang, tetapi seberapa dalam memahami perasaan masing-masing untuk melihat; apakah kita memang tercipta untuk bersama atau tidak." - hal 75.
Hmm... saya suka buku ini... Namun, bagi saya cerita-cerita dalam buku ini setipe hanya berbeda bentuk. 3 bintang, sepertinya lebih.. namun untuk 4 bintang, buku ini belum mampu membuat saya terhanyut dalam cerita. Baiklah, mungkin ★★★ setengah.. hehehe..
I Am Yours
Blurb
Alex : Loe milik gue & selamanya akan menjadi milik gue.
David: Aku mencintaimu sejak pertama kali melihatmu.
Daniel: Dia cantik. Dia berbeda. Dia sungguh istimewa.
Amelia: Seandainya aku bebas menentukan pilihan hidupku...
Kisah tentang cinta yang terkhianati.
Kisah tentang hati yang patah.
Kisah tentang harapan yang tak kunjung padam.
Kisah tentang ketidakpastian dan janji yang harus ditepati.
Haruskah Amelia menentukan pilihannya sendiri?
Atau justru takdir yang mengambil alih?
Kisah tentang hati yang patah.
Kisah tentang harapan yang tak kunjung padam.
Kisah tentang ketidakpastian dan janji yang harus ditepati.
Haruskah Amelia menentukan pilihannya sendiri?
Atau justru takdir yang mengambil alih?
***
Judul: I Am Yours
Penulis: Kezia Evi Wiadji
Tahun terbit: 2014
Penerbit: Bhuana Sastra
ISBN 13: 978-602-249-580-2
***
Review Novel I Am Yours
Novel Kak Kezia Evi yang pertama saya baca. Novel ini bersetting mahasiswa kuliahan. Tapi entah mengapa terasa seperti anak SMA dengan kehidupan cintanya yang menggebu dan tanpa pikir panjang.
Novel Kak Kezia Evi yang pertama saya baca. Novel ini bersetting mahasiswa kuliahan. Tapi entah mengapa terasa seperti anak SMA dengan kehidupan cintanya yang menggebu dan tanpa pikir panjang.
Itu kesan di awal waktu membaca novel ini.
Untuk alur ceritanya sendiri sebetulnya mudah ditebak. Tapi memang ada plot twist yang cukup mengejutkan. Semacam, alurnya terbaca akan ke arah situ, tapi ternyata dibuat lebih mengejutkan caranya.. Wkwk ya gitu deh.
Semakin ke belakang, banyak hal-hal tak terduga yang masuk ke dalam cerita. Sungguh kalau ini sudah di luar dugaan. Walaupun membuatnya ceritanya begitu rumit, adanya kejutan-kejutan membuat novel ini tidak mau diletakkan.
Gaya bahasa yang digunakan sebetulnya biasa. Bukan bahasa dengan permainan kata yang menyiratkan akan suatu hal. Jadi novel ini pure untuk sekedar hiburan dan membaca di waktu luang. Bisa dengan cepat diselesaikan, apalagi ketika membaca kadang ada skimming dan skipping.
Pesona fisik seseorang tentunya berpengaruh terhadap ketertarikan seseorang. Sayangnya yang nampak dari novel ini adalah tokoh-tokoh novel ini begitu terpesona dengan tampilan fisik. Tidak salah memang. Hanya terlalu cetek.. mm.. dangkal maksudnya. Sepertinya tokoh novel ini digambarkan begitu menggoda dan ingin menikmati sentuhan fisik dari orang yang disukainya. Maksudnya adalah, tidak selalu kan ketika seseorang melihat orang yang disukainya, lalu pengen dipegang, dicium? Menaklukkan hati seseorang bukan cuma untuk menciumnya kan?
Ah, mungkin penggambarannya kurang smooth aja sih... supaya nggak keliatan mafsu banget gitu :D
Ah, mungkin penggambarannya kurang smooth aja sih... supaya nggak keliatan mafsu banget gitu :D
Paling favorit dari novel ini adalah ... endingnya. Soo sweet...
Apalagi yang lebih sweet kalo ternyata orang yang kita cintai adalah orang yang sejak awal meskipun kita tidak mengingatnya, pernah ada dalam kehidupan kita.
Agak-agak impossible.. namanya juga novel fiksi..
But nothing's impossible, right?
Apalagi yang lebih sweet kalo ternyata orang yang kita cintai adalah orang yang sejak awal meskipun kita tidak mengingatnya, pernah ada dalam kehidupan kita.
Agak-agak impossible.. namanya juga novel fiksi..
But nothing's impossible, right?
Jadi inti yang dapat ditangkap dari novel ini adalah: "kalo jodoh nggak kemana!" 😁
ROMA (Seri Love in The City)
Blurb:
Chalinda Noemi.
Sejak awal, aku tidak yakin bisa merestui pernikahan Mama dengan Terezio Lambardi, seorang pria berkebangsaan Italia. Tapi, demi kebahagiaan Mama, haruskah aku tetap bersikap egois? Aku ingin Mama bahagia. Mengiyakan rencana pernikahan yang akan berlangsung di Roma -- dan mau tidak mau membawaku serta ke Kota Abadi itu.
Maurizio Folliero.
Sejak awal, gadis itu tidak menyenangkan. Dingin dan menjaga jarak. Sialnya, aku memerlukan bantuannya untuk membebaskanku dari hukuman yang diberikan orangtuakku. Yang benar saja, aku kan bukan anak kecil lagi. Bersama dengannya ke Ostia Lido, memulai segalanya. Ternyata gadis itu memerlukan pertolongan.
Ryan Watkins.
Sejak awal, gadis itu terlihat murung. Kakinya terluka karena menubruk tubuhku. Aku ingin menolongnya. Bukan hanya karena kakinya yang terkilir, tapi karena mendung yang membayangi wajahnya.
***
Judul: Roma (Seri Love in The City)
Penulis: Pia Devina
Penerbit: Grasindo
Tahun terbit: 2016
ISBN: 978-602-375-653-7
***
Roma, siapa yang tak tahu kota terkenal di negara Italia ini?
Roma menjadi latar tempat dalam salah satu serial novel Love in The City, sekaligus menjadi judul buku ini. Dari beberapa buku lainnya, saya kemarin memilih membaca novel ini sebetulnya karena tipis. Sekitar 200 halaman. Jadi, saya pikir cocok lah buat mengisi waktu luang.
Membaca buku ini membuatku ingin makan pizza, ingin ke pantai menikmati birunya laut dan langit.
Buku ini juga membuatku membayangkan Italia dengan semua tempatnya yang Roma banget!
Kafe-kafe dengan makanan khas Italia-nya.. tempat-tempat bersejarahnya duh.. Selain itu, ada banyak deskripsi tempat di Roma yang digambarkan dalam buku ini. Banyak juga disebutkan tokoh-tokoh terkenal dari tempat-tempat bersejarah di Roma. Cuma memang, pendeskripsiannya hanya singkat. Kita tidak akan bisa membayangkan tempat dalam novel itu secara detail.
Sayang sekali novel berjudul "Roma" yang saya pikir bakalan bercerita tentang kisah cinta yang sweet tidak saya temukan dalam buku ini. Di blurb belakang novel ada tiga tokoh yang diceritakan. Saya pikir bakalan jadi cinta segitiga atau apaaa gitu. Ternyata kisah cinta di novel ini tipis sekali.
Mengapa tipis?
Saya malah merasa ini seperti petualangan Chal di Roma. Bukan kisah cintanya. Lagi pula, kisah cintanya lebih menonjol ke kisah cinta mamanya dengan pria Italia yang tidak direstui Chal. Padahal sebetulnya kisah Chal dan Maurizio bisa dieksplor lebih jauh.
Lalu, buat apa nama Ryan Watkins muncul di blurb? Saya pikir dia bakal ikut dalam tokoh utama atau setidaknya punya banyak peran dalam kisah Chal. Ternyata tidak. Ryan Watkins bahkan hanya muncul tiga kali.. malah lebih banyak muncul calon yang akan dinikahi Mamanya Chal. Kasihan Ryan Watkins :( sepertinya dia pria baik.
Saya juga merasa banyak yang ter-skip dari cerita. Seperti ketika ____ (ah saya lupa siapa namanya saking Italianya. wkwk) mengatakan suatu hal kepada Maurizio tentang teman ayahnya. Pertanyaan saya adalah, bagaimana orang itu bisa tau tentang hal itu? Tidak ada keterangan mengenai hal itu.
Cerita dalam novel ini memang terasa melompat-lompat.
Hmm...Apakah cuma saya yang merasa cerita ini agak terburu-buru dan dipaksakan? Seperti banyak sekali bagian cerita ini yang menggantung, belum selesai, tapi kemudian sudah berganti ke cerita lain. Sebetulnya saya pengen liat Maurizio jalan-jalan sama Chal di Roma,ke tempat-tempat yang Roma banget. Biar kesan Roma-nya itu lebih kuat gitu. Setidaknya sebelum Chal pulang ke Indonesia, dia sempat dibuatkan scene jalan-jalan bareng jadi "kisah cinta"-nya tuh dapet. Sayang nggak ada :(
Lalu, ada beberapa typo yang saya temukan.. tapi, yah.. tidak terlalu mengganggu sih.
Selain itu ada bagian yang tidak sinkron juga. Di halaman 17, disebutkan bahwa adik Maurizio yang bernama Magdalena adalah calon arsitektur. Namun, di halaman 70, dijelaskan kalau Magdalena kuliah keperawatan. Nggak sinkron kan?
Meskipun bukan tokoh penting, tapi menurut saya hal kecil seperti itu juga perlu diperhatikan.
Untuk novel ini, saya cuma bisa kasih ★★ :( hanya karena menggunakan Roma sebagai setting-nya dan memberikan sedikit gambaran mengenai kota ini,yang sekarang membuat saya pengen gelato :p
Stories for Rainy Days (vol I)
Blurb
It was a rainy day,
with a hot darjeeling tea,
warm striped blanket
and polka dot socks.
One perfect moment
to read stories
for cats.
***
Judul buku: Stories for Rainy Days
Penulis: Naela Ali
Penerbit: POP (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun terbit: 2016
ISBN: 978-602-424-059-2
Jumlah halaman: 198
***
Review buku Stories for Rainy Days
Hai, pas banget nih lagi hujan...
Saya pengen cerita tentang sebuah buku berjudul "Stories for Rainy Days".
Sounds like a mellow book..
Sebelum ke isi buku ini, saya mau kasih tau dulu, mengapa saya tertarik baca buku ini.
Well, awalnya saya liat temen posting salah satu halaman buku ini di instagramnya...
Saya lupa sih bagian apa, tapi saya pikir kata-katanya yaa.. sweet gitu deh. Itu alasan pertama.
Alasan kedua, bukunya ada gambarnya.
Daaan.. akhirnya, kemarin ketemu temenku yang punya dan aku pinjem buku ini.
Waktu pertama pegang buku ini, impresiku adalah:
"Waah ternyata bukunya mungil".
Jadi buku ini nggak seukuran novel-novel biasanya itu.. ukurannya 11 x 15.5 cm.
Dengan hard cover, buku ini pajangable banget. Wkwk. Ya cantik imut gitu deeh.. Saya suka!
Kelebihan lain dari buku ini adalah: ILUSTRASI.
Yup.. hampir di setiap halaman ada gambar yang mengilustrasikan cerita yang disampaikan penulis. Sederhana tapi... ilustrasinya baguuus... asli bikin bukunya tambah cute ❤
Bagian yang paling menonjol dan bernilai plus-plus dari buku ini saya rasa memang pada gambar ilustrasinya. Karena... menurut saya, isinya sih sebetulnya biasa...
Cerita keseharian yang mungkin banyak dialami seseorang, terutama yang cewe-cewe.
Jadi, buku ini berpeluang besar bikin baper.. (tapi bukan saya ;p karena entah kenapa saya nggak dapet feel-nya meskipun saya sampe niatin baca bukunya pas lagi hujan. wkwk)
Mungkin juga, yang membuatnya agak sedikit berbeda dari buku harian biasa adalah karena ditulis dengan Bahasa Inggris... jadi berasa lebih keren aja gitu.. yaa, waalaupun bahasanya simpel.. gampang banget dipahami.
Dan, isinya random.
Tentang kisah cinta. Tentang ayah. Tentang kucing. Tentang musik.
Mungkin, ada beberapa bagian yang menjadi sebuah alur cerita, tapi di bagian lain keluar dari alur cerita. Yaa... nggak masalah sih, namanya juga buku diary. Kan suka-suka yang bikin :D
Ini cuplikan salah satu halaman yang saya suka:
Bagian yang paling menonjol dan bernilai plus-plus dari buku ini saya rasa memang pada gambar ilustrasinya. Karena... menurut saya, isinya sih sebetulnya biasa...
Cerita keseharian yang mungkin banyak dialami seseorang, terutama yang cewe-cewe.
Jadi, buku ini berpeluang besar bikin baper.. (tapi bukan saya ;p karena entah kenapa saya nggak dapet feel-nya meskipun saya sampe niatin baca bukunya pas lagi hujan. wkwk)
Mungkin juga, yang membuatnya agak sedikit berbeda dari buku harian biasa adalah karena ditulis dengan Bahasa Inggris... jadi berasa lebih keren aja gitu.. yaa, waalaupun bahasanya simpel.. gampang banget dipahami.
Dan, isinya random.
Tentang kisah cinta. Tentang ayah. Tentang kucing. Tentang musik.
Mungkin, ada beberapa bagian yang menjadi sebuah alur cerita, tapi di bagian lain keluar dari alur cerita. Yaa... nggak masalah sih, namanya juga buku diary. Kan suka-suka yang bikin :D
Ini cuplikan salah satu halaman yang saya suka:
Cute, isn't it?
Seperti yang bisa dilihat, kata-kata dalam buku itu tidak banyak. Mungkin tiap bab hanya berisi beberapa paragraf, atau bahkan kalimat.
Jadi, meskipun 198 halaman, buku ini ringan banget buat bacaan sambil menikmati rintik hujan, and a cup of coffee? Hmm....
Nggak akan terasa, hanya duduk sebentar buku ini habis dibaca..
Yah, kecuali kalau bacanya pake diresapi satu per satu kalimatnya. Hehe.
Dari beberapa bab dalam buku ini (mm.. berapa ya.. nggak ngitung), saya paling suka bagian berjudul "Lucky". Bagaimana penulis mendefinisikan "lucky" dalam berbagai bentuk yang sederhana.
Sesederhana "Lucky is to have you" - hal 60.
Yah, walaupun, to have you is not as simple as that :D :D
Nah, bagi yang suka hal-hal cute, suka kucing, suka kaktus, suka kata-kata mellow penerbit baper :p I think that you'll like this cute book :)
Dan terakhir, untuk saya buku ini ★★★
Seperti yang bisa dilihat, kata-kata dalam buku itu tidak banyak. Mungkin tiap bab hanya berisi beberapa paragraf, atau bahkan kalimat.
Jadi, meskipun 198 halaman, buku ini ringan banget buat bacaan sambil menikmati rintik hujan, and a cup of coffee? Hmm....
Nggak akan terasa, hanya duduk sebentar buku ini habis dibaca..
Yah, kecuali kalau bacanya pake diresapi satu per satu kalimatnya. Hehe.
Dari beberapa bab dalam buku ini (mm.. berapa ya.. nggak ngitung), saya paling suka bagian berjudul "Lucky". Bagaimana penulis mendefinisikan "lucky" dalam berbagai bentuk yang sederhana.
Sesederhana "Lucky is to have you" - hal 60.
Yah, walaupun, to have you is not as simple as that :D :D
Nah, bagi yang suka hal-hal cute, suka kucing, suka kaktus, suka kata-kata mellow penerbit baper :p I think that you'll like this cute book :)
Dan terakhir, untuk saya buku ini ★★★
Revered Back
Blurb
Jana dan Dimi adalah bayangan dan benda. Tidak pernah terpisah, juga tak pernah bisa bersama. Dimi tak pernah mau menganggap Jana ada. Selalu menolak hingga Jana menjadi gelap mata.
Jana lalu rela melakukan segalanya agar selalu terlihat di mata Dimi. Termasuk menyingkirkan Gwen -- perempuan yang disukai Dimi.
Ketika akhirnya Jana tahu Dimi tak akan pernah memilihnya, Cakra hadir.
Hidup yang sama kelam, luka yang sama dalam, membuat Cakra menjadi orang yang paling mengerti Jana.
Dan Cakra juga yang membuat Jana sadar ... sebenarnya, siapakah dia selama ini?
***
Judul buku: Revered Back
Penulis: Inggrid Sonya
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2015
Jumlah halaman: 428
***
Review Novel Revered Back
Setelah kemarin sempat dibuat jatuh cinta oleh Inggrid Sonya dengan novelnya yang berjudul Wedding with Converse, saya pun semangat untuk membaca Revered Back. Sebelumnya saya sudah sempat tertarik dengan buku ini, tapi.. itu baru dilihat dari covernya yang cantik dan filosofis, seorang gadis di dalam sangkar.
Seperti novel WWC, novel Revered Back juga sempat publish di Wattpad yang akhirnya diterbitkan. Membaca komentar para pembaca novel di Wattpad, katanya ada penggantian nama tokoh dan sedikit alur. Kalau saya sih nggak tau.. hihi..
Novel RB diterbitkan lebih dulu oleh Elex Media Komputindo, tapi sebetulnya ini adalah novel kedua Inggrid Sonya.
Saya pikir karena ini novel kedua, ekspektasi saya terhadap novel ini tinggi. Secara novel WWC yang sebelumnya saya nilai sangat bagus.
Di awal, saya masih bisa menikmati alur cerita. Yaa.. timeline penulisan cerita masih nggak urut, sama seperti WWC. Dengan alur meloncat-loncat, kadang mundur. Saya tidak terganggu dengan penulisan alur. Membuat novel lebih menarik menurut saya.
Entah kenapa saya pikir, penulis suka membuat karakter cowok yang ugal-ugalan, dan selalu ada hubungannya dengan narkoba. Tapi cowok seperti ini, selalu shine like a star. Ganteng dan otak cerdas. Entah Raskal di novel WWC atau Cakra di novel RB ini. Dan keduanya pun punya cita-cita yang nggak jauh-jauh dari angkasa. Raskal ingin membuat pesawat, Cakra ingin jadi astronot.
Well, saya suka tokoh Cakra disini. Meskipun demikian, saya sangat berharap Inggrid mampu menghadirkan karakter tokoh yang berbeda untuk novel berikutnya.
Rangkaian kata dan kalimat yang digunakan Inggrid dalam novel ini, sayangnya beda sekali dengan WWC. Saya rasa ini novel teenlit banget. Mungkin kalau dibaca teenagers sih masih bagus yaa.. Tapi untuk saya.. hmmm.. semakin membaca, semakin kehilangan selera membaca.
Sorry to say, tapi memang seperti itu. Seperti kehilangan semangat membaca. Apalagi novel ini lumayan tebal sekitar 400an halaman. Banyak sekali bagian yang saya baca dengan skimming, dan juga skipping sih. Hehe.
Tapi mulai akhir-akhir novel, saya mulai membaca lagi. Baiklah, ending novel ini sungguh tak terduga :( makanya saya mulai nyimak lagi. Closingnya pun bagus :')
"... selama apa pun waktu memisahkan, takdir membuat mereka dibersamakan." - hal 405
Jadi, jangan khawatir rekan-rekan jombloers.. takdir akan membersamakanmu dengannya suatu saat dengan ia yang sudah ditakdirkan untukmu.. asseeek.. :p :D
Nah, kalau ditanya, bagian mana yang saya suka dari novel ini, cuma dua. Awal dan akhir.
Karena itu, maafkan saya cuma bisa memberi ★★ :(
Wedding with Converse
Blurb
Raskal dan Joana, dua orang siswa SMA yang kini sedang dijerat putus asa akan kenyataan hidup.
Mereka bersahabat dari kecil, namun persahabatan itu harus putus karena terjadinya sebuah peristiwa; Joana hamil dan Raskal terjebak lingkup narkoba.
Cita-cita, harapan, dan juga angan-angan musnah sudah untuk keduanya. Raskal, yang tidak lain tidak bukan adalah laki-laki yang bertanggung jawab atas kehamilan Joana, terpaksa harus menikahi gadis itu. Namun, sekali lagi ditegaskan, walau Raskal adalah sahabat kecilnya, kini Joana menganggap Raskal hanya sebagai laki-laki brengsek yang harus mempertanggungjawabkan semuanya.
Raskal pikir, pernikahan adalah ujian terberatnya. Tapi, saat waktu terus bergulir dan dia menyadari orang-orang yang dicintainya mulai pergi meninggalkannya, Raskal baru mengerti kalau dirinya memang tidak bisa tertolong lagi.
***
Judul buku: Wedding with Converse
Penulis: Inggrid Sonya
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2017
ISBN: 978 - 602 - 04 - 0095 - 2
Jumlah halaman: 436
***
Review novel Wedding with Converse
Sebuah novel karya Inggrid Sonya, sekaligus novel dengan lini Le Mariage yang pertama kali saya baca. Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak bahwa novel ini berisi tentang pernikahan.
Mengapa novel ini berjudul Wedding with Converse? Salah satu alasan yang saya baca dari akun instagram penulis yaitu karena novel ini bercerita tentang pernikahan di usia sekolah. Yaa.. usia-usia remaja pake converse sebagai andalan buat ke sekolah dan ke manapun.. :D :D Nah penulis ini ternyata juga converse lovers..
Terkait sampul buku yang berwarna hitam, Inggrid yang menyukai fotografi ini adalah seorang penyuka warna hitam. Ooo.. pantes aja sih, sampul novel keduanya "Revered Back" juga berwarna hitam.
Berasal dari akun penulis tersebut saya juga jadi tahu bahwa ternyata novel Wedding with Converse sebelumnya pernah diterbitkan. Namun, karena terjadi satu masalah dengan penerbit tersebut, novel WWC yang diterbitkan pada tahun 2015 itu ditarik lagi dari peredaran. Nah baru lah pada Maret 2017 ini diterbitkan lagi oleh penerbit yang berbeda: PT Elex Media Komputindo.
Well, kembali ke novel..
Pertama membuka novel ini, saya disuguhi rangkaian kalimat tentang bab yang akan diceritakan. Yang ternyata ada halaman seperti itu di setiap pergantian bab. Diksi yang digunakan, boleh juga lah.. Makanya baru membaca beberapa kalimat tersebut, saya ada feeling "Sepertinya saya bakalan suka novel ini".
Cukup nggak menyangka kalau ternyata novel ini bercerita tentang kehidupan SMA. Maklum, saya belum baca blurb di sampul belakang. Hehe. Maksud saya adalah, lini Le Mariage kok ceritanya anak SMA sih.. seperti teenlit. Tapi wait, gaya penulisannya bukan gaya teenlit. Itulah mengapa saya tetap membaca novel ini. Ada sesuatu dengan cara penyampaian cerita yang membuat saya tertarik untuk terus membaca.
Novel ditulis dengan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Menceritakan kehidupan akhir tahun Raskal dan Joana di SMA di SMA dengan segala manis dan pahitnya. Mmm.. pahit untuk mereka berdua sebetulnya. Kepahitan akibat satu kesalahan fatal yang bisa merusak masa depan mereka. Dari yang semula sahabat baik sedari kecil berubah menjadi benci.
Cukup kompleks sebetulnya permasalahan dalam novel ini. Kalau saya bilang, blurb di atas terlalu sederhana untuk menggambarkan kompleksnya cerita. Mulai dari permasalahan keluarga, perselisihan dengan teman sekolah, ditambah permasalahan hidup tokoh itu sendiri. Namun, kisah persahabatan yang manis selalu mengiringi cerita dalam novel. Persahabatan Raskal dan teman-temannya, juga Joana dan teman-temannya. Model persahabatan yang patut untuk dicontoh ini. Sahabat yang saling mendukung, saling menguatkan, sahabat dalam suka maupun duka. Bukan cuma teman yang ada buat hengot, nge-mall, dan sejenisnya tapi nggak ada kalau sedang dibutuhkan untuk menyemangati...
Entahlah, saya selalu suka dengan kisah persahabatan sejak kecil yang berlanjut sampai pernikahan, kan jadi sahabat sejati beneran itu. Sooo sweeet.... hehe :D Tapi bukan dengan cara yang pahit gini juga sih...
Permasalahan paling pelik dalam novel ini adalah permasalahan yang dialami Raskal. Saya pikir, sebagian besar novel ini lebih banyak bercerita dari sudut pandang Raskal. Jadi, peran Joana agak sedikit kurang kalau mengingat merekalah tokoh utama novel ini. Intinya, karakter Raskal lebih kuat daripada karakter Joana.
Saya salut dengan tokoh Raskal yang mau bertanggungjawab dan bertekad kuat untuk berubah demi bisa memperbaiki hubungan dan masa depannya. Begitu pula dengan Joana, akhirnya ia mau membuka hatinya kembali untuk Raskal setelah mengetahui bahwa Raskal mencoba berubah. Tentunya tidak mudah.. mengingat mereka masih usia SMA. Terutama Raskal, dengan latar belakang keluarga yang broken home, tinggal sendiri, tanpa ada orang tua yang mau memperhatikannya.
Selain suka tentang kisah persahabatan tokoh-tokoh, yang saya suka tentang novel ini adalah cara tokoh dalam menyikapi hidup mereka. Ini nih juga wajib dicontoh. Tokoh Raskal dan Joana telah mengalami hal yang bisa dikatakan pahit, salah satu kepahitan hidup yang tidak ingin dirasakan oleh semua remaja, terutama remaja perempuan. Namun, kegigihan mereka untuk terus melanjutkan mimpi adalah sebuah nilai plus. Ditambah, sebagai pasangan, yang meskipun awalnya terpaksa, namun akhirnya mereka bisa saling mendukung.
"Kita sama-sama tahu kalau perjalanan kita untuk sampai di sini nggak mudah. Banyak lika-liku, banyak masalah, dan banyak hal-hal yang bikin kita nyerah terus putus asa. Tapi, di sisi lain, sehancur-hancurnya kita, seenggaknya kita masih bisa saling menguatkan satu sama lain. Kalau gue jatoh, lo bangunin. Dan begitu pun sebaliknya." - hal 328
Novel setebal 400 halaman lebih ini diceritakan dengan alur maju mundur. Mungkin inilah rahasia yang membuat novel ini selalu menarik. Cerita-cerita masa lalu yang menambah kompleks permasalahan, sekaligus memberikan banyak informasi kepada pembaca tentang masa lalu tokoh, sekaligus menambah manis kisah persahabatan antara Raskal dan Joana.
Alur cerita dalam novel ini juga mengalir meskipun dikemas dengan maju mundur. Tidak lambat, tidak juga terlalu cepat. Semuanya bisa dinikmati. Awalnya begitu. Namun alur menjadi sangat cepat ketika tokoh Raskal lulus SMA. Ia harus kuliah dan meraih cita-citanya. Lalu... tarraaaa... wedding with converse! ketemulah jawabannya :D
Saya tuliskan bagian lagu yang paling saya suka: Reff-nya Lebih Indah dari Adera.
Dan kau hadir mengubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh 'tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku
Hiks, entah saya yang baperan atau mudah terharu, tapi novel yang panjang ini berhasil membuat saya menangis di beberapa bagian. Upps :x Habisnya, meskipun pahit, racikan novel ini maniiiis! Saya suka! Apalagi ditambah dengan potongan lagu di beberapa bagian yang sweet. Bikin tambah bapeer XD
Daan... novel ini berhasil juga membuat saya KSBB alias Kelingan Sing Biyen-Biyen alias keinget yang dulu-dulu :D :D keinget jaman putih abu-abu.. Jadi kangen :')
Oya, di bagian akhir setelah kisah Raskal dan Joana berakhir, ternyata masih ada cerita. Yaitu tentang Gavin dan Shinta, teman Raskal dan Joana. Cerita tentang cinta terpendam mereka berdua semasa SMA. Mungkin sebagai bonus penjelasan sikap antara Gavin dan Shinta yang nggak pernah akur selama SMA :D
Saya suka novel ini, dan saya merekomendasikan novel ini untuk dibaca teman-teman.
★★★★ dari saya :)
Sedikit kalimat yang saya cuplik dari pengantar epilog novel Wedding with Converse..
Kebahagiaan terbesar kedua setelah pertemuan kita
adalah aku yang bisa memilikimu sampai waktu
yang tidak bisa dihitung lamanya.
Sampai kita tiada dan bertemu di kehidupan selanjutnya.
See you in the next review ;)
Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang
Judul buku: Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang
Penulis: Gina Gabrielle
Penerbit: Nulisbuku
Tahun terbit: 2016
Jumlah halaman: 229
ISBN: 978 - 602 - 744 - 343 - 3
***
Review novel Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang
"Bintang memancarkan kehangatan,
sinarnya lebih terang dalam kegelapan.
Cinta memancarkan kehangatan,
kuatnya lebih besar dari kegelapan."
Unique, imaginative, meaningful.
Yup, 3 kata untuk novel karya Kak Gina Gabrielle ini.
Unique...
Mengapa saya bilang unik?
Ini novel dengan "format dongeng" yang pertama kali saya baca (di usia segini yang sudah bukan anak-anak lagi). Kalau dongeng untuk anak kan sudah biasa ya..
Saya rasa, jaraaaang banget penulis novel bagi pembaca bukan anak-anak yang menyajikan cerita dengan bentuk seperti ini.
Nah, novel ini semacam oase di tengah hamparan gurun pasir, halah, dimana kebanyakan novel sekarang lebih menyajikan hal-hal realistis. Dengan novel ini pembaca diajak untuk beristirahat dari hiruk pikuk kepenatan dunia dan menikmati keajaiban cerita melalui sebuah dongeng, memetik hikmah dari perjalanan tersebut.
Imaginative
Saya bertanya-tanya, darimana ya penulis bisa mendapat inspirasi tentang tokoh-tokoh, latar, dan juga alur cerita?
Ketika membaca novel GPM, otak saya kok terus-terusan membayangkan adegan-adegan di dalamnya..
Ada tokoh yang sekilas membuat saya teringat film animasi "Brave", ada tempat yang membuat saya teringat film "Harry Potter", bahkan "Alice in Wonderland".. kisah perjalanan yang mengingatkan saya pada "The Lord of The Ring"..
Tapi... tentu saja itu hanya sekilas, karena cerita memang berbeda.
Nah, saya sih nggak yakin bisa membayangkan tokoh-tokoh dan latar cerita dengan tepat 😂😂 tapi seandainya saya pandai membuat ilustrasi, rasanya pengen banget bikin gambar dari cerita dalam novel ini.
Mmm... bagus juga kali ya kalau novel ini dibuat yang illustrated version. 😁
Meaningful...
Novel ini fantasi, jelas. Tapi, tentang makna yang disampaikan, dua jempol dari saya. Banyak pesan-pesan yang diselipkan dalam cerita.
Tentang Hati, mimpi, dan cinta.
"Tidak ada yang bisa memilih, hendak lahir sebagai raja atau pelayan.Tidak ada yang bisa memilih, hendak jatuh Hati kepada siapa."- hal 145Tentang keyakinan, keberanian, dan memaafkan.
"Karena apa lagi, pikirnya, yang harus dilakukan oleh dua manusia yang tak tahu bagaimana cara memperlakukan Hati dan satu sama lain, selain saling meminta maaf?" - hal 200
Tentang mengubah dunia...
"Saat kau mengubah dirimu, kau juga mengubah dunia. Hanya sebagian kecil dari dunia, tentu saja, tapi terkadang itu sudah lebih dari cukup." - hal 204Ah ya, satu lagi tentang novel ini: Interesting...
Kisah perjalanan para tokoh benar-benar menarik untuk disimak. Cerita kehidupan yang dituliskan secara tersirat dalam bentuk dongeng dengan bahasa yang sederhana tapi mengena. Menarik!
Apalagi, dalam novel ini juga ada sajak-sajak yang diselipkan di antara cerita.
Apalagi, dalam novel ini juga ada sajak-sajak yang diselipkan di antara cerita.
Dan ... saya suka ❣
Seperti salah satu potongan bait yang saya tuliskan di awal 😊
Nah, ini adalah novel Gadis Penenun Mimpi-ku. Sebetulnya novel ini adalah hadiah Giveaway (sudah kuceritakan di blog cukacukaku )
Waktu itu saya ikut GA ini karena :
1.Cover!
Yup. Saya suka sekali desain cover novel ini. Cantik dan ... beda aja gitu auranya. Bikin penasaran buat dibaca lah.
2. Judul.
Mmm.. baiklah.. ini judul novel terpanjang yang pernah saya baca. Tapi, keunikan judul ini mampu membuat saya semakin tertarik untuk membacanya.
Lalu akhirnya setelah beberapa kali ikut GA untuk mendapatkan novel ini :p
Dan yang membuat saya lebih bahagia adalah BONUS pernak-perniknya itu loh.
Sungguh saya suka benda "pritil-pritil" yang lucu dan unik begitu. wkwk
"Pritil-pritil" itu adalah music note paperplane dan personalised wax-sealed letter yang berisi sajak.
Amplopnya yang wax-sealed dan bertuliskan nama saya membuat saya berasa dapet surat dari Hogswart :D :D Awalnya nggak tega mau buka seal-nya, tapi saya penasaran dengan isinya. Jadi... dengan sangat hati-hati, saya buka amplop itu.
Saya potongkan sebait sajak dalam surat:
"Saat dunia terlampau gelap,
tutup matamu dalam lelap.
Bermimpilah sedikit,
walau Hati terasa pahit."
Ada banyak sekali kisah yang dituliskan dalam novel ini. Semuanya sambung-menyambung menjadi satu. Memilih bagian mana yang menjadi favorit? Hmmm... saya bingung.
Teringat ketika ikut salah satu GA yang syaratnya adalah membuat pertanyaan untuk penulis. Kebetulan waktu itu pertanyaanku jadi salah satu pertanyaan terpilih owner blog untuk ditanyakan ke Kak Gina.
Pertanyaan saya adalah:
"Bagian cerita mana yang paling Kak Gina sukai?"
Jawaban Kak Gina:
"Pesta Dansa Tengah Malam. Pengin deh ke sana.
Lalu, bagian tentang mengubah dunia.
Ujung Pelangi juga. Hmmm.. (banyak ya 😅) "
Haaa... baiklah.. sepertinya saya tau rasanya bingung memilih bagian novel mana yang paling saya sukai, karena tiap kisah memiliki keistimewaannya sendiri ❤
Tapi mungkin satu tokoh dalam imajinasiku yang paling membekas dan paling indah dengan segala syair dan kebaikan hatinya adalah tokoh Noorannee.
"Selama kita bersama, tidak ada takdir yang terlampau berat, Anggra." - hal 118
Membicarakan nama-nama tokoh dalam novel ini, saya pikir semuanya sangat sederhana dan khas dengan karakternya. Ada Gadis Penenun Mimpi, Kol. Ibri, Kura-kura Pengelana, Putri Boneka, Noorannee, dan tokoh lain. Dengan banyaknya tokoh dan kisah dalam novel ini, nama tokoh yang mudah, nggak aneh-aneh, membantu banget buat pembaca untuk mengingatnya.
Saya menikmati membaca novel Gadis Penenun Mimpi, baik dari segi cerita maupun penulisan novel. Well, ketikannya rapi, jadi saya nggak kesandung-sandung waktu baca. Mengingat ini novel kedua saya yang diterbitkan Nulisbuku, di novel sebelumnya cukup banyak typo. Tapi untuk novel ini ternyata... very good 👍👍
Saya kira hanya ada satu bagian yang membuat saya harus menengok kembali ke halaman depan. Yaitu bagian ketika Kura-kura Pengelana dan Kol. Ibri akan menuju Negeri Bawah Danau. Pada kunjungan kedua, Kura-kura Pengelana nampak sangat takut untuk masuk ke dalam air. Nah, disini saya nggak ingat kalau sebelumnya dia sangat takut masuk ke dalam air.
Setelah saya baca ulang cerita kunjungan pertama, sepertinya penggambaran "rasa takut" pada kunjungan pertama kurang kuat sehingga saya nggak ngeh. Kalau biasanya kan, pengalaman pertama selalu lebih menakutkan dari pengalaman kedua.
Untuk penyajian kisah yang luar biasa, rating saya untuk buku ini adalah:
★★★★
Naah. selesai membaca novel ini saya kepikiran:
Mungkin dengan berbagai kenyataan hidup yang dialami manusia, terutama kenyataan pahit, manusia tidak akan mampu bertahan jika ia membiarkan dirinya berhenti bermimpi.
Mimpi, meskipun tidak nyata, akan bisa menumbuhkan harapan kebahagian dalam kehidupan nyata.
:D :D :D
Dan biarkan nyanyian Kol. Ibri ini menjadi penutup dari tulisan saya.
"Biarkan Hati jatuh
Biarkan Hati terbang
S'karang cinta t'lah datang,
dan yang dulu dua, ,kini jadi satu."
3 (Tiga) - Persahabatan, Mimpi, dan Cinta (?)
Blurb
"Selama seseorang masih memiliki sesuatu untuk diperjuangkan, dia tidak akan bunuh diri. Kecuali jika memang bunuh diri adalah satu-satunya cara mempertahankan apa yang dia perjuangkan."
Kalimat Hashimoto Chihiro membekas di kepala Nakamura Chidori, bahkan setelah Hashimoto bunuh diri. Apa sebenarnya yang mengubah pandangan hidup Hashimoto sampai dia mengakhiri hidupnya? Mungkinkah karena Nakamura tidak pernah menepati janjinya? Mungkinkah karena Nakamura menyimpan perasaannya kepada Sakamoto, yang seharusnya merupakan sahabat mereka?
Setelah tujuh tahun tidak bertemu, Nakamura harus kembali berhadapan dengan masa lalunya. Di antara memori akan persahabatan, janji yang diingkari, impian, dan cinta yang tak berbalas, tersembunyi alasan kepergian Hashimoto yang sebenarnya.
***
Judul buku: Tiga
Penulis: Alicia Lidwina
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2015
ISBN: 978-602-03-1677-2
Jumlah halaman: 320
***
Review Novel 3 (Tiga)
"Ketika kau jatuh cinta... kau bisa melarangnya, tapi kau tidak bisa menolaknya"
Se-misterius cover bukunya, kesan awal saya membaca novel bergenre metropop ini adalah seperti saya sedang membaca novel misteri. Beneran :p Well, tapi memang saya rasa ini bisa masuk kategori agak-agak misteri deh.
Novel ini menggunakan tiga orang sebagai tokoh utama, yaitu Nakamura, Sakamoto, dan Hashimoto. Yes, dari namanya sudah kelihatan kan bahwa ketiganya adalah orang Jepang?
Selain tokohnya yang orang Jepang, latar dalam novel juga bertempat di Tokyo, Jepang.
Penulis mampu membangkitkan suasana Jepang dalam novel Tiga ini melalui pendeskripsian tempat dan budaya sebagai latar. Ditambah dengan menggunakan beberapa istilah asli bahasa Jepang (dan tetu saja bagai yang tidak bisa bahasa Jepang, ada footnote-nya) saya rasa cukup menguatkan aroma Jepang dalam novel ini. Entah bagaimana saya merasa membaca novel terjemahan Jepang :D
Tentang persahabatan...
tentang mimpi...
tentang meninggalkan...
dan tentang cinta.
Dia bukan tokoh yang mencengangkan, tidak digambarkan sebagai tokoh yang populer, maupun cantik. Namun, hanya sebagai orang yang biasa-biasa saja di antara kedua temannya, Sakamoto dan Hashimoto. Di sinilah uniknya, kita melihat orang lain dari sudut pandang orang yang tidak yakin, tidak percaya diri dalam menilai dirinya.
Pokoknya gemes banget mengikuti pemikiran Nakamura ini.. bacalah sendiri, maka kau akan tahu.
Novel ini cukup berat sebetulnya. Maksud saya, novel yang mengajak pembacanya untuk memikirkan makna hidup menurut saya selalu ... yaa.. bisa dikatakan berat lah.
Dan membutuhkan otak untuk bekerja merangkai dan memahami cerita serta makna... :D
"Apa kau tahu, Nakamura? Orang dewasa yang tidak memiliki impian itu sama saja dengan anak kecil." - hal 161Sudah saya bilang, novel ini misterius...
dan berat...
menyampaikan makna yang dalam...
"Di dunia ini, menyukai sesuatu bukan berarti kau berbakat melakukannya." - hal 131Sungguh, membaca novel Tiga membuat saya mengingat masa-masa yang pernah saya lewati selama ini, pilihan-pilihan hidup, juga memikirkan makna persahabatan saya dan teman-teman.
"Kau sudah tahu bagaimana menyelesaikan desain ini, Nakamura. Kau hanya memilih untuk tidak melakukannya." - hal 134Rasanya banyak sekali yang bisa saya petik pelajaran dari novel ini, yaitu bahwa kita harus mensyukuri apa yang ada dalam hidup kita saat ini. Jangan sampai kita mengambil keputusan yang akan kita sesali nantinya, apalagi dengan cara meninggalkan orang yang kita sayang.
"Jangan menanggalkan hal-hal yang baik, Nakamura. Jangan sekalipun melakukannya. Kalau kau melakukannya, bukan saja kau kau akan kehilangan hal-hal tersebut, tapi lebih buruk lagi, mereka akan menjadi kenangan." - hal 136Entahlah..
Saya suka..
Itu saja..
★★★★★
Worth to read, even re-read, also worth to have ❤
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Hello

NOW READING
Search This Blog
Arsip Blog
Popular Posts
-
Judul buku: Melipat Jarak Jenis: Kumpulun Puisi Penulis: Sapardi Djoko Damono Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: 2015 ISBN1...
-
Judul buku: Tanjung Luka Penulis: Benny Arnas Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: 2015 ISBN13: 9786020318943 Jumla...
-
Blurb Sebagai artis junior, Alexa diminta terlibat dalam rekayasa untuk menaikkan pamor Juna, artis menyebalkan dan sok g...