Blurb:
Chalinda Noemi.
Sejak awal, aku tidak yakin bisa merestui pernikahan Mama dengan Terezio Lambardi, seorang pria berkebangsaan Italia. Tapi, demi kebahagiaan Mama, haruskah aku tetap bersikap egois? Aku ingin Mama bahagia. Mengiyakan rencana pernikahan yang akan berlangsung di Roma -- dan mau tidak mau membawaku serta ke Kota Abadi itu.
Maurizio Folliero.
Sejak awal, gadis itu tidak menyenangkan. Dingin dan menjaga jarak. Sialnya, aku memerlukan bantuannya untuk membebaskanku dari hukuman yang diberikan orangtuakku. Yang benar saja, aku kan bukan anak kecil lagi. Bersama dengannya ke Ostia Lido, memulai segalanya. Ternyata gadis itu memerlukan pertolongan.
Ryan Watkins.
Sejak awal, gadis itu terlihat murung. Kakinya terluka karena menubruk tubuhku. Aku ingin menolongnya. Bukan hanya karena kakinya yang terkilir, tapi karena mendung yang membayangi wajahnya.
Roma, siapa yang tak tahu kota terkenal di negara Italia ini?
Roma menjadi latar tempat dalam salah satu serial novel Love in The City, sekaligus menjadi judul buku ini. Dari beberapa buku lainnya, saya kemarin memilih membaca novel ini sebetulnya karena tipis. Sekitar 200 halaman. Jadi, saya pikir cocok lah buat mengisi waktu luang.
Membaca buku ini membuatku ingin makan pizza, ingin ke pantai menikmati birunya laut dan langit.
Buku ini juga membuatku membayangkan Italia dengan semua tempatnya yang Roma banget!
Kafe-kafe dengan makanan khas Italia-nya.. tempat-tempat bersejarahnya duh.. Selain itu, ada banyak deskripsi tempat di Roma yang digambarkan dalam buku ini. Banyak juga disebutkan tokoh-tokoh terkenal dari tempat-tempat bersejarah di Roma. Cuma memang, pendeskripsiannya hanya singkat. Kita tidak akan bisa membayangkan tempat dalam novel itu secara detail.
Sayang sekali novel berjudul "Roma" yang saya pikir bakalan bercerita tentang kisah cinta yang sweet tidak saya temukan dalam buku ini. Di blurb belakang novel ada tiga tokoh yang diceritakan. Saya pikir bakalan jadi cinta segitiga atau apaaa gitu. Ternyata kisah cinta di novel ini tipis sekali.
Mengapa tipis?
Saya malah merasa ini seperti petualangan Chal di Roma. Bukan kisah cintanya. Lagi pula, kisah cintanya lebih menonjol ke kisah cinta mamanya dengan pria Italia yang tidak direstui Chal. Padahal sebetulnya kisah Chal dan Maurizio bisa dieksplor lebih jauh.
Lalu, buat apa nama Ryan Watkins muncul di blurb? Saya pikir dia bakal ikut dalam tokoh utama atau setidaknya punya banyak peran dalam kisah Chal. Ternyata tidak. Ryan Watkins bahkan hanya muncul tiga kali.. malah lebih banyak muncul calon yang akan dinikahi Mamanya Chal. Kasihan Ryan Watkins :( sepertinya dia pria baik.
Saya juga merasa banyak yang ter-skip dari cerita. Seperti ketika ____ (ah saya lupa siapa namanya saking Italianya. wkwk) mengatakan suatu hal kepada Maurizio tentang teman ayahnya. Pertanyaan saya adalah, bagaimana orang itu bisa tau tentang hal itu? Tidak ada keterangan mengenai hal itu.
Cerita dalam novel ini memang terasa melompat-lompat.
Hmm...Apakah cuma saya yang merasa cerita ini agak terburu-buru dan dipaksakan? Seperti banyak sekali bagian cerita ini yang menggantung, belum selesai, tapi kemudian sudah berganti ke cerita lain. Sebetulnya saya pengen liat Maurizio jalan-jalan sama Chal di Roma,ke tempat-tempat yang Roma banget. Biar kesan Roma-nya itu lebih kuat gitu. Setidaknya sebelum Chal pulang ke Indonesia, dia sempat dibuatkan scene jalan-jalan bareng jadi "kisah cinta"-nya tuh dapet. Sayang nggak ada :(
Lalu, ada beberapa typo yang saya temukan.. tapi, yah.. tidak terlalu mengganggu sih.
Selain itu ada bagian yang tidak sinkron juga. Di halaman 17, disebutkan bahwa adik Maurizio yang bernama Magdalena adalah calon arsitektur. Namun, di halaman 70, dijelaskan kalau Magdalena kuliah keperawatan. Nggak sinkron kan?
Meskipun bukan tokoh penting, tapi menurut saya hal kecil seperti itu juga perlu diperhatikan.
Untuk novel ini, saya cuma bisa kasih ★★ :( hanya karena menggunakan Roma sebagai setting-nya dan memberikan sedikit gambaran mengenai kota ini,yang sekarang membuat saya pengen gelato :p
0 komentar:
Posting Komentar