CONVERSATION
Love, Hate, & Hocus Pocus - Karla M. Nashar
Identitas Buku
Penulis : Karla M. Nashar
Penerbit : Gramedia
ISBN : 9789792289619
Terbit : 29 Juli 2019
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Ketebalan : 264 halaman
Sampul : Soft cover
Waktu searching sampul buku ini di Google, nggak sengaja tahu kalau ternyata buku ini sudah lama banget. Terbitan pertama tahun 2008. Berarti sudah 12 tahun. Wow! Lama juga. Nggak heran sih buku ini dimasukkan oleh Gramedia ke kategori Metropop Klasik. Awalnya nemu buku ini karena iseng aja scrolling Gramedia Digital seperti biasa, nyari novel ringan yang nggak terlalu tebal dan habis sekali baca. Terus pilih novel ini karena nampaknya covernya model baru dan ternyata juga cuma 260-an halaman. Lumayan lah... Waktu buka halaman awal sih cuma dituliskan bahwa buku ini cetakan ke-8 tahun 2019. Jadi penasaran ....
Membaca bagian awal novel ini, aman lah yaa.. Penggambaran karakter tokoh utamanya bagus, ada gambaran detail tentang tampilan fisik dan kehidupannya sehari-hari, juga pandangan-pandangannya terhadap kehdupan. Nggak cuma karakter tokoh utama, karakter tokoh pendukungnya juga dibuat detail. Bagus banget. Pemilihan nama-nama tokohnya, entah lah menurutku juga sesuai.
Padahal di awal2 aku mikir, ih kok gini banget sih bahasanya harus campur2, nama tokohnya juga yang kebarat2an. Ternyata itu bagian dari pembangunan karakter. Ntappss. Pokoknya nih karakter 2 tokoh utamanya dibuat berkebalikan banget. Kalau penulis bilangnya "hate at first sight." Hmm sepertinya ini nih penjelasan "hate" dari judul.
Baru baca 2 atau 3 bab awal, aku merasa novel ini berhasil membuatku penasaran gara-gara si tokoh utamanya udah kena masalah. Kayaknya pengantar menuju permasalahan selanjutnya. Setting tempatnya sih seputar kantor seperti novel-novel metropop pada umumnya. Tema ceritanya tentang orang yang awalnya saling benci terus jadi cinta, itu juga masih mainstream banget. Tapi cara berceritanya itu yang membuat tema mainstream jadi bagus.
Ketika si dua tokoh ini lagi berantem, nuansanya jadi terasa menggebu-gebu, tapi tetap ... lucu! Iya, lucu. Pilihan kata-kata yang digunakan si tokoh untuk meluapkan emosinya ini bikin greget sekaligus lucu. Dua emosi disaat yang sama membuat feel ceritanya jadi seru banget. Bagaimana penulis menyelipkan kelucuan juga membuat novel ini menarik untuk dibaca. Yaa walaupun menurutku masih kalah kocak sama novel "Resign", tapi boleh lah.
Mmm.. buatku novel ini antara nyata dan fiksi. Bingung juga sih hahaha karena sepertiga bagian belakang berasa nggak real. Tapi ya mungkin disitu sih plot twistnya.
Terus di akhir-akhir, aku nemu bagian unik juga sih.
Waktu aku baca ini sih aku cuma mikir lucu aja gitu bayangin pasangan yang meributkan nama panggilan. Tapi, berasa familiar nggak sih?
Malah adikku yang ngeh kalau ternyata itu sebuah lagu.
Dia bilang, "lagu yang di video kucing barusan".
Hah? Masa sih?
Jadi sebelumnya kan adikku ngasih liat video ini yang ngambil dari twitter @bintangforza :
Waktu aku nonton video ini sih nggak ngeh juga karena aku fokus ke video si anak gendong kucing.
Aku langsung search dong ke Youtube pake keyword: aplle of my eyes. Terus keluarnya video ini:
Ya ampun, ternyata.... wkwkwk. Bisa muncul barengan gini.
Btw, buat bacaan pendek santai-santai dan hiburan, novel ini bisa lah dipilih :)
CONVERSATION
Inisial K. - Nara Lahmusi
Sore hari ini masih libur, masih gabut. Nonton dramkor lagi males, scrolling sosmed juga males. Coba buka Gramedia Digital terus buka bagian Best Seller. Initial K ada di urutan teratas paling kiri. Yaudahlah ya download aja karena emang lagi nggak ada buku spesifik yang pengen dibaca.
Sepertinya baru dua tiga halaman baca terus merasa, ehm, kok agak males ya. Di beberapa halaman awal sudah dibikin karakter utama ceweknya yang "ngiler" liat body si cowok tapi masih jaim gitu. Entah mungkin karena lagi jenuh, cuma aku kurang berselera dengan cerita yang diawal-awal udah membangun karakter seperti itu. Ya ini masalah selera aja sih.
Karakter pemeran utamanya dibikin gumunan sama body cowok, jutek, galak banget, dan sering mengumpat. Hahaha sungguh bad influence.
Dan... pada akhirnya aku menyerah. This is not my cup of tea.
Sepertinya baru dua tiga halaman baca terus merasa, ehm, kok agak males ya. Di beberapa halaman awal sudah dibikin karakter utama ceweknya yang "ngiler" liat body si cowok tapi masih jaim gitu. Entah mungkin karena lagi jenuh, cuma aku kurang berselera dengan cerita yang diawal-awal udah membangun karakter seperti itu. Ya ini masalah selera aja sih.
Karakter pemeran utamanya dibikin gumunan sama body cowok, jutek, galak banget, dan sering mengumpat. Hahaha sungguh bad influence.
Dan... pada akhirnya aku menyerah. This is not my cup of tea.
CONVERSATION
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Hello
NOW READING
Search This Blog
Popular Posts
-
Blurb It was a rainy day, with a hot darjeeling tea, warm striped blanket and polka dot socks. One perfect moment to read stories...
-
Blurb: Aku dilahirkan di Bolinao, Filipina, di tengah keluarga miskin. Ayah hanya pekerja serabutan, sedangkan Ibu tukang cuci dan pedaga...
-
Blurb Jana dan Dimi adalah bayangan dan benda. Tidak pernah terpisah, juga tak pernah bisa bersama. Dimi tak pernah mau menganggap Jana a...
0 komentar:
Posting Komentar